-->
Pit adalah depresi kecil, besarnya seujung jarum yang terrdapat pada permukaan oklusal gigi molar, dimana developmental groove bertemu atau saling melintang. Fissure adalah suatu celah yang dalam dan memanjang pada permukaan gigi, terdapat pada permukaan oklusal atau fasial (proksimal) dan merupakan dasar dari developmental groove. Pit dan fissur yang dalam adalah bentuk morfologi gigi yang dipengaruhi oleh faktor keturunan. Biasanya gigi orangtua, pit dan fissur nya juga dalam.
Terapi yang dapat dilakukan bagi pit dan fissur yang dalam, yaitu :
1. Odontotomi Profilatik : penambalan pit dan fissur dengan amalgam
2. Finameloplasty : melindungi dan membentuk pit & fissur sampai kanal membulat
3. Pit and Fissure Sealant
Prevalensi Pit dan fissur yang dalam, sering terjadi pada gigi molar. Dengan Gambaran Klinis Pit dan fissur memiliki keadaan yang lebih dalam dari biasanya. Serta dengan gejala Klinis Makanan dan debris yang banyak menempel pada pit & fissur yang dalam, sehingga sulit dijangkau sikat gigi untuk membersihkannya.
Cara menegakan diagnosis
Macam-macam pemeriksaan klinis untuk menegakkan daignosa suatu kelainan pada jaringan keras gigi.
1. Thermal Test
Dengan tahapan :
1. Daerah yang akan ditest, diisolasi dan dikeringkan
2. Udara hangat dikenakan pada gigi yang terbuka
3. Catat respon pasien
Untuk mendapatkan sebuah repon bisa dengan temperatur yang lebih tinggi, dengan menggunakan air panas, gula guta perca panas, compound panas yang dapat menghantarkan temperatur terkontrol pada gigi.
Test Dingin
Dengan tahapan :
Semprotkan Etil klorida pada gulungan kapas. Penguapan cepat menimbulkan sensasi dingin. Gulungan kapas dikenakan pada mehkota gigi.
Air yang dibekukan pada kapsulanetotik kosong menghasilkan suatu batang es untuk tes dingin
Gulungan kapas disemprotkan dengan Fridigent (insert) untuk dikenakan pada permukaan mahkota gigi. Fridigent dengan temperatur 500C, bila disemprotka pada email merupakan tes yang paling teliti untuk mengetahui vitalitas pulpa.
2. Palpasi
Cara : menggunakan ujung jari dengan sentuhan ringan untuk mengetahui
Konsistensi jaringan di bawah ujung jari
Fungsi : mengecek ada tidaknya edema (pembengkakan fluktuasi), pergerakan
jaringan, mengecek ada tidaknya kelainan periapikal, mengetahui ada
tidaknya limfadenopati.
3. Perkusi
Cara : menggunakan ujung tangkai kaca mulut atau sonde dengan mengetukkan ke
mahkota
Fungsi : Mengetahui ada tidaknya periodontitis, inflamasi periapikal, biasanya pasien
akan merasakan sakit atau ngilu.
Cara : menggunakan ujung sonde yang tajam dengan menggoreskan di dasar
Kavitas
Fungsi : tes vitalitas gigi, cek kedalaman kavitas, cek ada atau tidaknya preforasi
pulpa, bila ada biasanya pasien akan kesakitan.
0 → pit dan fissur tidak berwarna, sonde tidak nyangkut
1 → Pit dan fissur berwarna, sonde tidak nyangkut
2 → Pit dan fissur berwarna, sonde nyangkut
No comments:
Post a Comment