Saturday, 14 April 2012

Mekanisme Bicara ^^

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari mekanisme bicara yaitu:
a. Mekanisme pernapasan, suatu proses kompleks yang dimulai dari peristiwa masuknya oksigen kedalam paru-paru, pertukaran O2 dan CO2 dan berakhir dengan peristiwa keluarnya CO2 dari dalam tubuh. Dalam mekanisme bicara, pernapasan bukan hanya sebagai kebutuhan untuk hidup, tetapi merupakan modal dasar dan sumber energy utama dalam proses produksi bicara dan bahasa.
b. Mekanisme fonasi, merupakan proses produksi suara yang dimulai dari perubahan udara dalam traktus vokalis setelah terjadi ekspirasi, sehingga udara yang keluar ditahan/dihambat oleh plika vokalis/pita suara. Perubahan periodic pada pita suara akan berlangsung terus selama tekanan subglotis mencapai besaran tertentu, sehingga dalam peristiwa ini suatu yang dihasilkan seseorang terjadi karena adanya pelepasan udara secara periodic sehubungan dengan adanya adduksi dan abduksi serta besaran tekanan subglotis. Dalam peristiwa fonasi terdapat tiga unsure utama yang harus diperhatikan yaitu: kenyaringan suara, nada dan kualitas suara seseorang.
c. Mekanisme resonansi, merupakan peningkatan intensitas bunyi melalui bentukan (modifikasi) rongga sekitar sumber bunyi. Perubahan/modifikasi rongga-rongga faring akan meningkatkan intensitas fonasi, sehingga dapat diterima telinga sebagai bunyi bicara dengan berbagai variannya den peristiwa tersebut disebut resonansi. Terdapat beberapa aspek yang berpengaruh dominan dalam modifikasi rongga-rongga faring selama bicara yaitu: penutupan velofaringeal untuk memproduksi bunyi-bunyi nasal maupun bukan nasal, pergerakan lidah mempengaruhi besar intensitas gelombang suara dari daerah glottis terutama dalam memberikan karakteristik bunyi-bunyi bicara konsonan (huruf mati), pembukaan mulut secara langsung menentukan bentuk dan ukuran rongga orofaring dan akan berperan dalam produksi bunyi-bunyi vocal atau diftong.
d. Mekanisme artikularis, merupakan bagian akhir dari mekanisme bicara dan merupakan proses pembentukan gelombang udara yang mempunyai intensitas dan frekuensi tertentu menjadi bunyi-bunyi yang berarti sesuai konsep. Keadaan ini dibedakan menjadi mekanisme artikularis vocal, yaitu bunyi bicara yang terjadi dari hasil modifikasi aliran udara dari daerah glottis secara langsung tanpa hambatan dan untuk membedakan bunyi-bunyi vokal dapat dilihat dari perubahan bentuk dan ukuran resonator dan pengaruh dari perubahan posisi lidah. Mekanisme artikulasi konsonan yaitu bunyi bicara yang diproduksi dengan atau tanpa fonasi, dimana aliran udara daerah glottis dimodifikasi melalui hambatan otot-otot prgan artikulasi di daerah orofaring, sehingga akan menghambat, menghentikan atau meletupkan udara yang mengalir dari daerah glottis.

kita ^^