Saturday, 14 May 2011

Nekrosis Pulpa

Nekrosis pulpa adalah matinya pulpa, dapat sebagian atau seluruhnya, tergantung pada seluruh atau sebagian yang terlibat. Nekrosis, meskipun suatu inflamasi dapat juga terjadi setelah jejas traumatic yang pulpanya rusak sebelum terjadi reaksi inflamasi. Sebagai hasilnya, suatu infarksi iskemik dapat berkembang dan dapat menyebabkan suatu pulpa nekrotik dengan gangren kering.

Nekrosis ada dua jenis yaitu koagulasi dan likuifaksi (pengentalan dan pencairan). Pada jenis koagulasi, bagian jaringan yang dapat larut mengendap atau diubah menjadi bahan solid. Pengejuan ( caseation ) adalah suatu bentuk nekrosis koagulasi yang jaringannya berubah menjadi masa seperti bentuk keju, yang terdiri atas protein yang mengental, lemak dan air.

Nekrosis likuefaksi terjadi bila enzim proteolitik mengubah jaringan menjadi massa yang melunak, suatu cairan atau debris amorfus.

Pulpa merupakan jaringan lunak yang terkurung dalam ruangan yang berdinding kaku, tidak memiliki sirkulasi darah kolateral, dan venula serta sistem limfenya akan lumpuh jika tekanan intrapulpanya meningkat. Oleh karena adanya inflamasi yang berkelanjutan sehingga terjadi akumulasi cairan edema pada jaringan penghubung yang mengelilingi pembuluh darah kecil menyebabkan Kerusakan pembuluh darah kapiler , Ekstravasasi sel darah merah dan diapedesis sel darah putih. Sepanjang dinding pembuluh darah banyak lekosit PMN, bergerak secara teratur dan nantinya terbentuk abses kecil = abses pulpa ( bersisi pus dari sel2 lekosit yg mati/rusak, bakteri, jaringan rusak yg mencair), karena jalan ke pulpa kecil, terjadi kegagalan drainase. Peradangan menyebar ke seluruh bagian pulpa, sehingga lekosit, netrofil mengisi seluruh ruang pulpa hingga pulpa mengalami nekrosis.

Namun Jika eksudat yang timbul akibat pulpitis ireversibel diabsorpsi ke rongga mulut melalui pulpa terbuka maka terjadinya nekrosis pulpa akan tertunda, pulpa di akar mungkin akan tetap vital untuk waktu yang lama. Sebaliknya penutupan dan penambalan pada pulpa yang terinflamasi akan menginduksi nekrosis pulpa yang cepat dan total serta penyakit radikuler.

referensii :
- Grossman, Louis I. 1995. Ilmu Endodontik dalam Praktek. Jakarta : EGC.
- Tarigan, Rasinta. 2002. Perawatan Pulpa Gigi. EGC
- RE Walton and M Torabinejad. 2001. Prinsip dan Praktek Ilmu Endodonsia.Ed.3. Jakarta : EGC

No comments:

Post a Comment