Saturday, 14 December 2013

Bahan Desensitisasi

Bahan desensitisasi adalah bahan untuk merawat hipersensitivitas dentin atau akar gigi. Hipersensitivitas dentin adalah keadaan yang dimanifestasikan dengan nyeri sakit yang timbulnya karena rangsangan dingin atau panas, asam atau manis, atau kontak dengan sikat gigi. Keadaan ini timbul bila akar gigi tersingkap akibat resesi gingival atau pembentukan saku periodontal (spontan atau pasca terapi periodontal).
Mekanisme desentisasi :
·      Menyumbat atau memperkecil diameter tubulus dentin;
v Pembentukan dentin sekunder sepanjang tubulus dentin
v Pengendapan protein pada tubulus dentin
v Pembentukan Kristal Kristal pada tubulus dentin
·      Mengurangi eksitabilitas saraf saraf interdentin

1. Untuk pemakaian di klinik;
Ø  Pasta yang dibuat dari
a)   Natrium fluoride 30 mg 
Natrium fluoride adalah zat yang bekerja menekan terjadinya karies gigi dan sekaligus mencegah terjadinya erosi awal dari email gigi (lapisan terluar gigi).
b)   Kaolin 30 mg
Kaolin berfungsi untuk menghilangkan noda.
c)   Gliserin 30 ml
Gliserin dengan rantai HO-CH2-CH-(OH)-CH2OH, adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan utama pasta gigi. Gliserin berfungsi sebagai humectant (pelembab) sehingga pasta gigi selalu basah dan tidak cepatr mengering di udara bebas. Kekentalan pasta gigi juga merupakan sifat yang berasal dari gliserin.
Humectant atau pelembab biasanya digunakan dengan konsentrasi 20-40%. Contoh humectant misalnya gliserin, alphahidroksi acids (AHA) dan asam laktat. Biasanya zat yang ditambahkan sebagai bahan pembasah yaitu sorbitol, manitol, gliserin, propilen glikol, dan surfaktan.

Ø  Cara aplikasi
a)   Isolasi dan keringkan permukaan gigi
b)   Oleskan pasta ke permukaan gigi dengan burnisher selama 1-2 menit
c)   Bilas permukaan gigi dengan air hangat

Ø  Bahan lain yang dipakai:
a.       Natrium fluoride yang diaplikasikan dengan cara iontoforesis
b.      Kalium oksalat
                         I.         Duraphant, pernis yang mengandung 50mg natrium flurorida
                         II.      Fluocal, cairan yang mengandung 1 gr natrium fluoride
Kalsium hidroksida yang setelah diaplikasikan ke permukaan akar dan mengeras ditutup ke pembalut periodontal

Untuk pemakaian di rumah:
a.    Pasta gigi dengan aksinya menyumbat tubulus dentin:
ü  Sensodyne yang mengandung stronsium klorida
Stronsium klorida berfungsi sebagai pemblock tubulus dentin untuk penatalaksanaan hipersensitifitas dentin.
ü  Colgate yang mengandung natrium monofluropospat
Natrium monofluoropospat berguna untuk membantu penyerapan fluor ke email gigi sampai ke akar gigi, sehingga bisa mencegah kerusakan gigi. Fluor dapat menghambat demineralisasi email dan meningkatkan remineralisasi sehingga email dapat resisten terhadap asam.fluor dapat menghambat karies dengan cara menghambat aktivitas metabolisme bakteri kariogenik dalam memetabolisme karbohidrat guna menghasilkan asam dan polisakarida adhesif yang diperlukan untuk berkolonisasi pada permukaan gigi.
ü  Thermodent yang mengandung pottasium nitrat 5%.
      Pottasium nitrat dapat memblock transmisi nyeri di antara sel-sel saraf.
b.   Pasta gigi dengan aksinya mengurangi eksitabilitas tubulus dentin.
ü  Dengel, yang mengandung kalium nitrat
c.    Pasta gigi dengan aksi ganda
ü  Sensodyne-F, yang mengandung kalium nitrat dan natrium monofluropospat.

1 comment:

  1. kalo boleh tau ini sumberdari mana ya ?
    untuk menambah refrensi saja

    ReplyDelete