Gigi Tiruan Imidiat adalah gigi tiruan yang dibuat sebelum gigi asli dicabut dan dipasang di dalam mulut pasien segera setelah pencabutan gigi asli tersebut.
Indikasinya adalah GT yang mementingkan estetik dan fonetik.
Kontraindikasinya adalah Pasien dengan Kesehatan yang kurang baik (mencegah komplikasi pencabutan), pencabutan yang sulit.
Keuntungan penggunaan GT imidiat :
1. Estetis terpelihara
2. Fonetik tidak terganggu. Jika gigi depan tidak ada pengucapan labio-dental (F, V) dan linguo-dental (th) serta huruf desis (s) tidak jelas diucapkan.
3. Penyembuhan luka pencabutan tidak terganggu karena GT imidiat merupakan penutup luka pencabutan dan mencegah trauma.
Kerugian penggunaan GT imidiat :
Adanya resorpsi tulang menyebabkan adaptasi menjadi tidak akurat dari GT ke jaringan pendukung sehingga diperlukan rebasing sehingga biaya lebih mahal.
Tipe GT imidiat :
1. GTI tanpa sayap : GTI tanpa sayap labial dan merupakan bentuk sederhana GTI. Biasanya dibuat untuk RA karena dengan adanya palatum, jaringan pendukung menjadi luas sehingga retensi cukup. Tidak dianjurkan untuk RB.
2. GTI dengan sayap : GTI yang memakai sayap labial dengan atau tanpa pembuangan tulang. Dengan adanya sayap memberikan perlindungan yang baik bagi luka pencabutan dan mempercepat pencabutan. Juga dilakukan pada kasus kelainan periodontal dimana tulang pendukung sekitar gigi yang dicabut sudah banyak hilang.
Prosedur pembuatan GT Imidiat :
1. Pencatatan gigi yang dicabut dari warna, ukuran, bentuk, serta posisi/inklinasi gigi. Preeliminary oral rehabilitation.
2. Pembuatan model studi dengan menentukan rencana perawatan dan edukasi ke pasien.
3. Pembuatan model duplikat dilakukan untuk perbandingan atau pembuatan GTI terutama hal penyusunan gigi.
4. Pembuatan template dilakukan untuk penuntun pembuangan tulang, terbuat dari resin akrilik yang transparan. Model diradir sesuai dengan tulang yang akan diradir.
5. Pengambilan rontgen untuk menentukan banyak tulang yang diambil sesuai dengan perawatan.
Prosedur Pembuatan GTI Tanpa Sayap
Model kerja ditanam di artikulator, kemudian model diradir dengan cara :
1. Bagian servikal gigi yang akan dicabut ditandai dengan pensil pada model kerja
2. Gigi dipotong sampai ditandai pensil, labial diradir 5 mm dan palatal 3 mm. Anasir gigi disusun dengan bantuan model duplikat
3. Pembuatan GT sama seperti biasa
Prosedur Pembuatan GTI dengan sayap
Model kerja ditanam dlm artikulator, bagian servikal ditandai dengan pensil, diradir sampai menyerupai permukaan tulang alveolar tidak bergigi. Disusun anasir gigi tiruan dengan bantuan model duplikat.
Jika pembuatan GTI dengan sayap perlu perubahan tulang alveolar perlu dilakukan alveolektomi contohnya pada kasus protrusif.
Perubahan btk tlg alveolar dpt dilakukan 2 cara:
1. Alveolektomi transeptal
Insisi pada tepi gingiva bagian labial dan palatal maksila. Gigi dicabut, dilakukan alveolektomi. Sebelum flap dijahit template dimasukkan ke dalam mulut untuk melihat perubahan bentuk apakah sesuai dengan peradiran pada model.
Pada teknik ini trauma tulang kortikal tidak terlalu bnyk sehingga derajat resorpsi tulang alveolar pasca bedah dapat diturunkan
2. Alveolektomi radikal
Teknik ini biasanya pada protusi gigi depan yang membutuhkan banyak pembuangan tulang
No comments:
Post a Comment