Avulsi merupakan keadaan trauma gigi ketika gigi terlepas dari tempatnya (soketnya) secara utuh dan menghasilkan luka kompleks, serta mempengaruhi beberapa jaringan pendukung gigi. Avulsi juga diartikan sebagai gigi yang sama sekali keluar dari soket alveolarnya.
A. Pertolongan Pertama Avulsi Gigi
Pertolongan pertama dilakukan untuk semua luka pada wajah dan mulut. Jaringan lunak harus dirawat dengan baik. Pembersihan luka dengan baik merupakan tolak ukur pertolongan pertama. Pembersihan dan irigasi yang perlahan dengan saline akan membantu mengurangi jumlah jaringan yang mati dan resiko adanya keadaan anerobik. Antiseptik permukaan juga digunakan untuk mengurangi jumlah bakteri.
Pertolongan pertama untuk gigi avulsi terdiri dari:
1. Gigi dibilas dengan air dingin yang mengalir selama 10 detik.
2. Tidak memegang, mengikis, menggosok atau mengambil apa saja dari permukaan akar. Gigi dipegang dengan hati-hati pada mahkotanya, bukan pada akarnya.
3. Gigi diletakkan kembali kedalam soketnya menggunakan jari dengan yang tekanan ringan.
4. Gigi dipertahankan (atau pasien yang menahan) pada posisinya.
5. Mencari perawatan dokter gigi dengan segera.
Cara terbaik untuk merawat gigi avulsi adalah dengan memasukkan kembali ke dalam soketnya (replantasi) sesegera mungkin. Beberapa studi menunjukkan bahwa waktu di luar mulut bagi gigi yang terlepas optimal tidak boleh melebihi 30 menit, pasien harus segera dibawa ke dokter gigi. Makin cepat direplantasi makin baik prognosisnya.
No comments:
Post a Comment