Pembuatan pola lilin dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu langsung (direct method) dan cara tidak langsung (indirect
method)
1.
Tidak Langsung (indirect method)
a.
Memasukkan bahan cetak elastomer ke dalam saluran akar
dengan semprotan.
b.
Sebatang kawat yang diulas bahan perekat (tray-adhesive).
c.
Kawat dengan adhesive dilumuri
bahan cetak.
d.
Kawat dimasukkan ke dalam saluran akar dengan gerak memompa
(pumping-action).
e.
Dengan kawat pada tempatnya dilakukan pencetakan dengan
bahan cetak elastomer.
f.
Cetakan (impression)
yang sudah jadi.
g.
Model kerja dengan pola lilin.
2.
Langsung (direct method)
a.
Lilin inlay dipanaskan di atas lampu spirtus ditekan
bentuk kerucut sampai lunak. Lilin dimasukkan ke dalam saluran akar yang telah
dibasahi dengan aquades. Dipadatkan penuh pada seluruh preparasi saluran akar
dan membentuk atap.
b.
Dipasang stift kawat yang dipanaskan terlebih
dahulu, ditekan
masuk ke dalam lilin di saluran akar. Pada bagian atap stift disisakan
tidak tertutup lilin dan dibengkokkan sebagai tanda yang membedakan bagian
palatal dan labial.
c.
Setelah lilin mengeras dan melekat pada kawat, pola lilin
ditarik keluar dari saluran akar untuk melakukan koreksi. Koreksi ini dapat
dilakukan dengan membandingkan hasil preparasi saluran akar yang tercetak pada
santigen.
d.
Bentuk akhir pola inti menyerupai bentuk preparasi
mahkota jaket hanya saja ukurannya lebih kecil.
No comments:
Post a Comment