Monday, 29 January 2018

PROSEDUR PREPARASI MAHKOTA PASAK

1.         Preparasi Bagian Mahkota
a.         Preparasi dimulai dengan membuang sisa jaringan mahkota. Pemotongan bagian distal dimulai dari sudut mesial menuju distoservikal. Bagian mesial yang tersisa dipotong serong mulai dari tengah diagonal menuju sudut mesioservikal. Cara ini dilakukan agar gigi sebelahnya tidak ikut terpreparasi.
b.        Sisa bagian tengah digerinda sehingga hasilnya terdiri dari dua bidang yaitu labial dan lingual.
c.         Sebaiknya jaringan gigi pada bagian labial dan lingual jangan dipreparasi sampai di bawah tepi gusi agar tidak terjadi penutupan pinggiran preparasi oleh gusi yang dapat mengganggu ketepatan pencetakan. Nanti sebelum pasak dipasang barulah pinggiran gigi dapat dipreparasi kembali sampai 0,5 mm di bawah permukaan gusi  pada bagian labial. Setelahnya baru dilakukan pencetakan untuk pembuatan crown.

2.         Preparasi Saluran Akar
a.         Preparasi dimulai terlebih dahulu dengan menggunakan bur bulat tergantung pada besarnya garis tengah akar.
b.        Dilakukan pengambilan gutta percha menggunakan ekskavator yang  telah dipanaskan, sedikit demi sedikit diambil. Perlu diusahakan agar bahan pengisi saluran akar tidak tertarik keluar semua, tetapi pada daerah apeks masih terisi dengan gutta percha dan pasta pengisi saluran akar.
c.         Pengambilan gutta percha dapat dilakukan dengan instrumen putar yang disebut dengan peso reamers/drill yang dipasang pada contra angle low speed. Menurut Tillman bisa menggunakan bur bulat dengan putaran lambat, mula-mula membuat jalan masuk dengan bur bulat kecil, kemudian dengan bur bulat lebih besar sesuai dengan saluran akar yang ada dan jika gutta percha dalam saluran akar telah diambil sepanjang posterior yang dikehendaki maka bur bulat dapat diganti dengan bur fisur untuk memuat bentuk dari pasak.
d.        Dengan bur fisur saluran akar dilebarkan dan dibentuk sehingga penampangnya berbentuk oval dengan sumbu panjang dalam arah labiolingual untuk mencegah terjadinya rotasi.
e.         Diameter saluran akar kurang lebih 1/3 ukuran penampang permukaan akar. Dalamnya 2/3 panjang akar atau sedikitnya sama dengan panjang mahkota gigi asli yang diganti.
f.         Dibuat seat atau dudukan berbentuk shoulder sedalam 0,7-1 mm dengan bentuk mengikuti keliling akar dengan lebar 1/6 diameter akar, tujuannya untuk mencegah patahnya inti oleh adanya daya gigit dari gigi lawan.

g.        Untuk memeriksa hasil preparasi digunakan santigen yang dipanaskan sampai lunak kemudian dicetakkan ke dalam preparasi. Jika preparasi sudah memadai tahap selanjutnya adalah membuat pola lilin pasak inti.

No comments:

Post a Comment