Showing posts with label #DentalMaterials. Show all posts
Showing posts with label #DentalMaterials. Show all posts

Saturday, 19 April 2014

Rochette (Maryland) Bridge

Rochette (Maryland) Bridge adalah sebuah protesa yang dibuat dari kerangka logam cor yang direkatkan ke enamel gigi penyangga dengan bahan pengikat resin komposit.
Gigi Tiruan Jembatan tipe ini sangat konservatif karena preparasi yang sangat minimal. Dilakukan preparasi sebatas email. Gigi tiruan tipe ini terdiri dari satu atau beberapa pontik yang didukung dari retainer tipis yang direkatkan etching bonding ke email gigi penyangga di bagian lingual dan proksimal. Gigi penyangga harus cukup lebar agar dapat memberikan retensi dan resistensi yang maksimal.
Indikasi: 
  • Gigi anterior permanen hilang karena trauma
  • Penggantian kehilangan gigi anterior pada anak-anak, karena pada anak-anak ruang pulpa masih sangat besar.
  • Kehilangan gigi anterior congenital ( umumnya, insisivus lateral )
  •  Gigi anterior yang di ekstraksi karena alasan periodontal atau karies yang sudah luas.
  •  Sebagai Splinting Periodontal
  • Pengganti gigi yang hilang
  • Splinting prosthodonsi
  • Perubahan permukaan oklusal
  • Kombinasi dengan Gigi tiruan sebagian lepasan
  • Gigi Tiruan Jembatan span yang pendek
  • Abutment yang tidak membutuhkan restorasi
Kontraindikasi: 
  • Sensitif terhadap base metal alloys
  • Jarak yang terlalu panjang
  • Enamel yang inadequate untuk bonding
  • Kualitas enamel yang buruk
  • Mahkota klinis yang pendek
  • Insisivus dengan dimensi bukal dan lingual yang tipis
  • Patologi oklusi. Contoh pada pasien yang memiliki bruxist signifikan atau parafunctional aktivitas. Beban yang jauh lebih tinggi daripada fungsi normal cenderung merugikan retensi kerangka dan kemampuannya untuk menahan distorsi
  • Angka karies tinggi atau beresiko karies tinggi
  • Pasien dengan oral hygiene yang buruk
  • Gigi penyangga yang tidak kuat karena jaringan periodontal yang tidak mencukupi serta gigi penyangga karies
  •  Penggantian gigi anterior yang deep over bite
  • Maloklusi yang mengakibatkan estetik yang buruk
Prosedur : 
   Unit kantilever digunakan sebagai sayap retensi sehingga jembatan akan bergerak. Gigi penyangga yang ganda mengahsilkan satu sisi yang berikatan, tetapi fixture yang tersisa sedikit. Hal ini menyebabkan lebih mudah terdapat karies dibawah retainer. Gigi disusun dengan alur untuk menambah kekuatan mekanis retensi dan memaksimalkan ikatan adhesiv.
Metode perlekatan bonding : 

  • -          Macro-mechanical retention
  • -          Micro- mechanical retention
  • -          Chemical retention
  • -          Mixed retention
Keuntungan: 
  • Preparasi minimal dari gigi penyangga dan mempertahankan ketebalan dari enamel, sebagai retainer menggunakan teknik adhesiv etsa-asam.
  • Estetik sangat baik untuk pengganti gigi anterior
  • Kegagalan dapat diperbaiki dengan mudah
  • Pulpa tidak terlibat
  • Waktu penggerjaan relatif singkat
  • Trauma pada pulpa dan jaringan periodontal sedikit.
  • Lebih murah dibandingkan restorasi all keramik atau metal – keramik.
  • Preparasi dapat dilakukan tanpa anestesi lokal.
  • Tidak membutuhkan pembedahan.
Kerugian: 
  • Tidak bisa dilakukan apabila tetangga gigi penyangga mengalami karies besar
  • Pemakaian jangka panjang kurang disarankan
  • Dapat menyebabkan perubahan warna keabuan pada gigi penyangga
  •  Ikatan restorasi akan berkurang jika perlekatan kurang baik pada saat  penyemenan.
  • Jika ketebalan enamel kurang , maka restorasi ini tidak cocok
  • Restorasi ini menjadi kontraindikasi jika terdapat keausan yang parah
  • Tidak bisa digunakan pada gigi yang memiliki jarak interproksimal yang lebar, mahkota gigi yang kecil dan hubungan oklusal yang tidak menguntungkan.

Restorasi metal-keramik

Restorasi metal-keramik (porcelain-fused-to-metal atau PFM) merupakan salah satu restorasi yang populer pada tahun-tahun belakangan ini akibat meningkatnya permintaan penampilan secara estetik, daya tahan, dan fleksibilitas pada penggunaan gigi tiruan cekat. Restorasi all keramik sangat baik penampilannya dan terlihat natural atau sewarna dengan gigi tetapi brittle dan cenderung mudah fraktur. Berbeda dengan restorasi metal, restorasi cenderung kuat namun tidak bisa digunakan pada gigi anterior karena pertimbangan estetik. Sehingga kombinasi keduanya metal keramik restorasi memiliki kekuatan yang baik dan penampilan yang estetik. Sifat dasar yang dimiliki oleh porselen yang memungkinkan terbentuknya restorasi PFM adalah adanya ikatan antara porselen dan logam. Tanpa ikatan ini, porselen akan cepat rusak didalam mulut karna rapuh. Restorasi PFM ini mengkombinasikan estetis alami dari material yang rapuh seperti porselen dengan daya tahan dan marginal fit pada metal casting. Beberapa faktor yang mengontrol perikatan metal-keramik adalah pembentukan ikatan kimia yang kuat, mekanik interlocking antara dua bahan, dan tegangan sisa. Oleh karena itu  gigi tiruan jembatan berbahan dasar Porcelain fused to metal merupakan pilihan yang tepat dalam perawatan prostodontik gigi tiruan jembatan.

Monday, 6 December 2010

INLAY(inlei)


-->
Inlei adalah suatu restorasi yang merupakan suatu unit terbuat dari emas / logam / porselen bakar / resin akrilik yang pembuatan nya di lakukan indirect atau di luar mulut dan kemudian di masukan ke dalam kavitas gigi yang telah di preparasi.
Inlei juga dapat dikatakan restorasi porselen yang di buat dan di proses dengan proses pengecoran agar di peroleh bentuk yang pas dengan preparasi gigi dan di semenkan ke dalam kavitas.
Kalau pada praktikum yang ada pada silabus praktikum saya , praktikum ini di kerjakan dengan inlei dari logam, dimana perlu di persiapkan suatu preparasi kavitas dengan penambahan bevel. Bevel adalah tepi yang menyudut dari permukaan instrumen pemotong atau preparasi kavitas. Bevel dibuat dengan cara memotong miring dinding cavosurface yang kemiringannya dapat bermacam-macam. Pembuatan bevel ini adalah dengan tujuan untuk memperoleh hubungan tepi yang baik antara restorasi (inlei) dengan permukaan kavitas.
Macam – macam bevel :
a. slight bevel : pemotongan yang sedikit pada email.
b. short bevel : pemotongan yang hanya sampai email
c. long bevel : pemotongan email dan sedikit dentin
d. full bevel : pemotongan email dan dentin (pada dasar kavitas)
Perlu di ingat bahwa penggunaan inlei, dasar kavitas nya harus di lapisi dengan semen terlebih dahulu. Semen yang di gunakan adalah semen seng fosfat. Semen seng fosfat dengan konsistensi yang tepat di oleskan pada bagian dalam inlei dengan tipis tipis saja.

Tuesday, 9 November 2010

gambaran umum, karakteristik dan sifat polikarboksilat


-->
Didalam pencarian bahan semen adhesive yang dapat mengikat kuat dengan struktur gigi, seng polikarboksilat adalah system semen pertama yang memiliki ikatan adhesif dengan struktur gigi.

-->
Semen polikarboksilat adalah system bubuk-cairan. Cairannya adalah larutan air dan asam poliakrilat atau kopolimer dari asam akriklik dengan asam karboksilat lain yang tidak jenuh, misalnya asam itakonik. Berat molekul dari poliasam berkisar 30.000-50.000. Konsentrasi asam dapat bervariasi di antara satu semen lainnya tetapi biasanya sekitarnya 40%.
Komposisi dan prosedur pembuatan bubuknya mirip dengan semen seng fosfat. Bubuknya mengandung oksida seng dengan sejumlah oksida magnesium. Oksida stanium dapat menggantikan oksida magnesium. Oksida – oksida lain, missal bismuth dan alumunium juga dapat ditambahkan. Bubuk ini juga dapat mengandung sejumlah kecil stannous fluoride, yang mengubah waktu pengerasan dan memperbaiki sifat manipulasi. Unsur ini merupakan bahan penambah yang penting karena juga meningkatkan kekuatan. Namun, fluoride yang dilepaskan semen silikofosfat dan ionomer kaca.
Reaksi pengerasan dari semen ini, melibatkan pelarutan permukaan partikel oleh asam yang kemudian melepaskan ion-ion seng, magnesium, dan timah yang menyatu ke rantai ini bereaksi dengan gugus karbiksil. Ion-ion ini bereaksi dengan gugus karboksil dari poliasam yang ada didekatnya sehingga terbentuk garam ikatan silang ketika semen mengeras. Semen yang mengeras terdiri atas matriks gel tanpa bentuk didalam mana tersebar partikel – partikel yang tidak bereaksi. Gambar stuktur mikronya mirip dengan semen seng fosfat.
Juga ada jenis semen ini yang pengerasannya oleh air. Poliasam adalah bubuk yang dikeringkan dengan cara dibekukan kemudian dicampur dengan bubuk semen. Cairannya adalah air atau larutan lemah dari NaH2PO4. Meskipun demikian, reaksi pengerasannya adalah sama terlepas dari apakah poliasam ini dikeringkan dengan dibekukan dan kemudian dicampur dengan air atau digunakan larutan poliasam lemah yang konvensional sebagai cairannya.
Ikatan dengan struktur Gigi. Seperti telah dinyatakan sebelumnya sifat yang menonjol dari semen polikarboksilat adalah bahwa semen ini terikat secara kimiawi dengan struktur gigi. Mekanismenya belum dimengerti sepenuhnya tetapi mungkin mirip dengan reaksi pengerasan. Seperti ditunjukkan pada gambar 25-12B, asam poliakrilat bereaksi melalui gugus karbosil dengan kalsium hidroksiapatit. Komponen anorganik dan homogenitas email lebih besar daripada dentin. Jadi, kekuatan ikatan dengan email akan lebih besar daripada dengan dentin. Ini digambarkan dalam gambar 25-13, dimana kekuatan ikatan dari semen polikarboksilat dengan email dan dentin dibandingkan
-->
Sifat Umum
Ketebalan Lapisan. Ketika semen karboksilat diaduk pada rasio bubuk : cairan yang benar, adonannya lebih kental daripada adukan semen seng fosfat. Namun, adukan polikarboksilat diklasifikasikan sebagai pseudoplastik, dan mengalami pengenceran jika kecepatan pengolesannya ditingkatkan. Secara klinis, ini berarti bahwa tindakan pengadukan dan penempatan dengan getaran akan mengurangi kekentalan semen, dan prosedur ini menghasiklan lapisan dengan ketebalan 25 mikro meter atau kurang.
Waktu Kerja dan Pengerasan. Waktu kerja untuk semen karboksilat jauh lebih pendek daripada semen seng fosfat, yaitu sekitar 2,5menit disbanding 5 menit untuk seng fosfat. Ini digambarkan pada gambar 25-14 dimana kekentalan semen seng fosfat, polikarboksilat, dan ionomer kaca dicatat sebagai sebagai fungsi dari waktu. Garis datar pada kurva mewakili waktu kerja. Penurunan temperature reaksi dapat meningkatkan waktu kerja yang diperlukan untuk sementasi jembatan cekat. Sayangnya, temperature alas aduk yang ingin dingin dapat menyebabkan asam poliakrilat mengantal. Bertambahnya kekentalan membuat prosedur pengaddukan menjadi lebih sulit. Dianjurkan bahwa hanya bubuk yang didinginkan di lemari pendingin sebelum pengadukan. Alasan dari prosedur ini adalah bahwa reaksi terjadi pada permukaan dan temperature yang dingin meperlambat reaksi tanpa membuat cairan menjadi kental. Waktu pengerasan berkisar 6-9 menit, dan ini berada dikisaran yang bisa diterima untuk semen perekat.
Sifat Mekanis. Kekuatan kompresi dari semen polikarboksilat adalah sekitar 55 MPa; karena itu dalam hal ini, semen ini lebih rendah daripada semen seng fosfat. Namun, kekuatan tarik garis tengahnya sedikit lebih tinggi. Semen polikarboksilat tidak sekaku semen seng fosfat. Modulus elastisitasnya kurang dari setengah dari semen seng fosfat.Selain tidak serapuh semen seng fosfat. Jadi lebih sulit untuk membuang kelebihan semen setelah semen mengeras.
Daya Larut. Daya larut semen didalam air memang rendah, tetapi jika terpajan asam-asam organic dengan pH 4,5 atau kurang daya larutnya meningkat sangat besar. Selain itu, penurunan rasio bubuk : cairan akan meningkatkan daya larut dan kecepatan disintegrasi secara nyata didalam rongga mulut.
Pertimbangan Biologi. pH dari cairan semen adalah sekitar 1,7. Mesipun denikian, cairan ini dapat dinetralkan dengan cepat oleh bubuknya. Jadi, pH dari adukan naik dengan cepat ketika reaksi pengerasan berlangsung,seperti terlihat pada table 25-2. pH dari semen polikarboksilat lebih tinggi daripada semen seng fosfat pada berbagai interval waktu. Meskipun semen polikarboksilat pada awalnya bersifat asam, produk ini hanya sedikit mengiritasi pulpa.
Ada beberapa teori yang dikembangkan untuk menjelaskan perbedaan reaksi pulpa terhadap semen polikarboksilat dan semen fosfat. pH dari semen polikarboksilat naik lebih cepat dibandingkan pH dari semen fosfat.selain itu, ukuran molekul asa, poliakrilat yang lebih besar dibandingkan molekul asam fosfor, membatasi penyebarannya melalui tubus – tubulus dentin. Kecocokan biologis dengan pulpa merupakan factor utama yang membuat system ini popular. Dalam hal ini, semen polikarboksilat setara dengan semen OSE. Untuk kedua semen ini, efek pasca-operatifnya, bisa diabaikan.