-->
Dentinogenesis imperfecta merupakan salah satu dari beberapa ganguan pembentukan dentin yang bersifat herediter yang diturunkan secara autosomal dominan dan dapat terjadi pada gigi tetap.
Dentinogenesis imperfecta adalah gangguan pengembangan tulang gigi yang menurun, dengan tanda-tanda mahkota gigi bentuk bola, akar gigi tipis dan sering pendek. Etiologinya adalah faktor genetik yang sampai saat ini belum dijelaskan secara pasti. Zhank dkk (2001) menemukan adanya suatu transisi C-T pada nukleotida 3658 yang menciptakan suatu penghentian pengkodean pada anggota keluarga yang mengalami DI. Menurut Takagi dan Sasaki (1998) hal ini terjadi akibat adanya defisiensi fosfoprotein dentin sehingga mengganggu kalsifikasi dentin dan juga terjadi karena penurunan kandungan mineral akibat sedikitnya kristal hidroksi apatit serta peningkatan kandungan air dalam matriks ekstraseluler dentin dari gigi-gigi yang mengalami Dentino Imperfecta.
Shield (1973) membagi DI secara Klinis ada 3 tipe yaitu:
· Tipe 1 (Dentino Imperfecta) dijumpai pada oesteogenesis imperfecta yang merupakan suatu kerusakan tulang kombinasi, diturunkan secara autosomal dominan
· Tipe II (Dentin opak herediter) timbul tanpa disertai oesteogenesis imperfecta dan diturunkan sebagai suatu rantai perikatan autosomal dominan.
· Tipe III ( Dentin Opak herediter dari pengasingan-Brandywine) terutama ditemukan berbagai obliterasi pulpa sampai pulpa yang sangat luas.
No comments:
Post a Comment