Saturday, 19 April 2014

Tahap-Tahap Penelanan


1. Selama tahap pertama penelanan, makanan dikumpulkan pada bagian depan dari mulut, di depan lidah yang teretraksi. Lengkun posterior pada bagian dorsum menyentuh bagian palatum lunak. Bagian bibir tidak berkontak dan gigi – gigi tidak oklusi.
2. Selama fase kedua penelanan, tahap transportasi bagian ujung lidah bergerak ke atas dan bagian anterior dari dorsum lidah menjadi depresi.
3. Bagian anterior lidah secara keseluruhan bergerak ke atas dan bagian tengah dari dorsum lidah melemah. Transportasi peristaltis dari bolus makanan bergerak ke belakang.
4. Merupakan terakhir dari transportasi, palatum lunak bergeser ke atas dan ke belakang. Otot – otot bibir berkontak stimultan, bersamaan dengan bibir, mandibula terangkat dan gigi menjadi berkontak.
5. Bagian dorsum lidah melemah selain itu selama penelanan bolus makanan melewati isthmus orofaringeal, secara simultan bagian anterior lidah menekan bagian palatum keras, dengan demikian mendorong bolus makanan tersebut ke belakang.
    6. Selama proses penelanan berlangsung, bagian dorsum lidah bergerak lebih ke atas dan belakang berlawanan dengan palatum lunak dan mendesak bolus makanan ke luar dari daerah orofaring.
7. Tahap penelanan telah selesai dan mandibula kembali ke posisi istirahat.
8. Kedua rahang terpisah selama penelanan. Lidah menekan ke depan dan terletak diantara gusi. Ujung dari lidah protusi. Mandibula stabil dengan kontraksi dari lidah dan oto – otot orofacial, lidah berkontak dengan bibir.

No comments:

Post a Comment